Sekilas kita mungkin melihat bahwa
mereka bersatu. Sebetulnya tidak. Kristen terpecah belah menjadi
berbagai aliran dalam jumlah yang sangat banyak. Bahkan dikatakan lebih
dari 230 sekte/aliran. Itu baru yang di Indonesia saja. Di tiap wilayah
mereka mengadopsi kebudayaan-kebudayaan setempat. Dan antara satu aliran
dengan aliran yang lain tak jarang mempunyai perselisihan yang sangat
tajam.
Kristen mula-mula terbagi atas lima
wilayah yang berbeda yakni komunitas Kristen di Yerusalem, Antiokia,
Aleksan-dria, Konstantinopel, dan Roma. Masing-masing komunitas ini
mempunyai perbedaan signifikan dalam mendefinisikan siapa Allah, siapa
Yesus, siapa Perawan Maria.
Untuk itulah kemudian diseleng-garakan
Konsili Nicea th 325M. Konsili ini sarat kepentingan politis Kaisar
Kons-tantin untuk menyelamatkan imperiumnya yang diambang kehancuran
akibat konflik perbedaan aqidah.
Di konsili inilah terjadi perdebatan
sengit tentang status Yesus (sebagai manusia atau sebagai Tuhan). Dan
akhir-nya atas pengaruh kuat Konstantin, Yesus akhirnya diresmikan
statusnya sebagai Tuhan. Lalu gereja dilembagakan secara formal.
Hierarki gereja disusun secara bertingkat-tingkat dipimpin langsung oleh
Konstantin. Paus pertama adalah Konstantin. Inilah awal dari gereja
Katholik.
Kemudian terjadi perpecahan-perpecahan besar (skisma) dalam struktur gereja menurut sejarah yang tercatat sebagai berikut.
Perpecahan pada saat Konsili Efesus th.431, yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah) disini Gereja Asiria Timur memisahkan diri. Perpecahan pada Konsili Khalsedon (th.451), Gereja Ortodoks Oriental memi-sahkan diri. Perpecahan besar pada abad 11. Penyebabnya adalah perbedaan dok-trin ketuhanan dan perebutan kekuasaan duniawi.
Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Prancis, Roma dan negara-negara Skan-dinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Barat-Timur.
Perpecahan pada saat Konsili Efesus th.431, yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah) disini Gereja Asiria Timur memisahkan diri. Perpecahan pada Konsili Khalsedon (th.451), Gereja Ortodoks Oriental memi-sahkan diri. Perpecahan besar pada abad 11. Penyebabnya adalah perbedaan dok-trin ketuhanan dan perebutan kekuasaan duniawi.
Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Prancis, Roma dan negara-negara Skan-dinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Barat-Timur.
Skisma berikutnya terjadi pada abad
ke-16 karena lahirnya gerakan Reformasi Pro-testan. Sehingga Gereja
Katholik terpecah menjadi Katholik Roma, Anglikan, Protestan dan
Anabaptis. Protestan mempunyai sangat banyak aliran dan tidak mempunyai
kepemimpinan yang terpusat seperti Katholik Roma. Dan hingga saat ini
perpecahan di tubuh Protestan masih terus berlangsung.
Di Indonesia. Setidaknya ada sem-bilan
aliran Kristen pecahan dari Protestan antara lain: Lutheran, Calvinis,
Baptis, Methodis, Pentakostal, Kharismatik, Injili (Evangelical),
Adventis, dan Saksi Yehova. Yang masing-masing terdiri atas
gereja-gereja yang walaupun mengaku beraliran sama tapi karena muatan
budaya yang berbeda dan dalam beberapa hal lain masih berbeda sehingga
tidak mau untuk disatukan.
Aliran Lutheran: HKBP, GKPS, GPKB, GKPI, HKI, GKLI, GKPA dan GKPM; semuanya (kecuali GPKB) berkantor pusat di Sumatera Utara dan sekitarnya.
Aliran Calvinis: GPM,
GMIM, GMIT, GPIB, GBKP, GKI (Jabar, Jateng, Jatim), GKP, GKJ, GKJW,
GKPB, GKS, GMIST, GKST, Gereja Toraja, GTM, GKSS, GEPSULTRA, GMIH.
Aliran Baptis:
Persekutuan Gereja-gereja Baptis Irian Jaya (PGBIJ), Gabungan Gereja
Baptis Indonesia (GBI), Gereja Per-himpunan Injili Baptis Indonesia
(GPIBI), Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI), Gereja Baptis
Independent di Indonesia (GBII), dan Sinode Gereja Kristen Baptis
Jakarta.
Aliran Methodis: Gereja/aliran Metodis kebanyakan terdapat di Suma-tera.
Aliran Pentakostal:
Gereja Isa Al-masih (GIA), Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Gereja
Pentakosta Pusat Surabaya (GPPS), Gereja Gerakan Pentakosta (GGP),
Gereja Bethel di Indonesia (GBI), dan Gere-ja Tuhan di Indonesia
(GTdI).Aliran Kharismatik: Gereja Kharis-matik, Gereja Karmel (Cianjur).
Aliran Injili (Evangelical): Perseku-tuan Injili Indonesia (PII).
Aliran Adventis: Gereja Advent.
Aliran Saksi Yehova.
Aliran Injili (Evangelical): Perseku-tuan Injili Indonesia (PII).
Aliran Adventis: Gereja Advent.
Aliran Saksi Yehova.
Sebenarnya Allah SWT telah
memperingatkan kita dalam Alquran bahwa seolah-olah mereka bersatu
tetapi sesungguhnya mereka berpecah-belah. Mereka saling bermusuhan
antara satu dengan yang lain.”Mereka tidak akan memerangi kamu dalam
keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau
di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat.
Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang
demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak
mengerti.” (TQS. Al Hasyr: 14).
Kekuatan mereka ibarat jaring laba-laba,
terlihat besar namun sangat rapuh. Maka sudah saatnya kini kita
bersatu. Jangan mengafirkan atau menyesatkan saudara sesama Muslim hanya
karena perbedaan furu'iyah.[
Tidak ada komentar:
Posting Komentar