Minggu, 14 Juli 2013

MADRASAH LISAN DI BULAN RAMADHAN

Ay, mengapa engkau berpuasa sambil berbantah?

Berkelahi serta memukul tinju?

Tunjuk sana bantah sini..

Debat sana sanggah sini..

Bukankah bulan Ramadhan adalah madrasah tawadhu'?

Madrasah lisan dan perbuatan..

Bulan menempa jiwa ..

Menahan lisan dari gunjingan gosip..

Tidak berteriak-teriak..

Menjauh dari obrolan...

Menahan diri dari lawakan...

Menjauhi perdebatan..

Allah berfirman "Setiap amalan anak adam itu untuknya, kecuali puasa, puasa itu untukKu dan aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa itu tameng, maka pada hari salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan berteriak-teriak. Maka jika seseorang mengajakmu berdebat atau bertengkar maka katakan "Saya puasa"

(Shahih Bukhari no hadit 1771 dalam Perpustakaan Digital Maktabah Syamilah)

BODOH or CERDAS

Di antara tanda KEBODOHAN adalah senang dengan pujian dan menjadikannya untuk kepuasan diri.

Di antara tanda KECERDASAN adalah menerima celaan sebagai nasihat dan menjadikannya sebagai bahan renungan untuk perbaikan diri.

Tidaklah bermanfaat bagimu pujian manusia dan banyaknya "jempol-jempol" di status FB-mu, jika telah kau ketahui aib-aib dirimu.

Imam Ahmad rahimahullah pernah berkata kepada salah seorang muridnya (yang bernama Abu Bakar) tatkala sampai kepadanya kabar bahwa manusia memujinya:

"Wahai Abu Bakar, jika seseorang mengetahui (aib-aib) dirinya maka tidaklah bermanfaat baginya pujian manusia." [Siyar A'lam An-Nubala (11/211)].

NGAKAK DI WAKTU SAHUR

Waktu Sahur itu untuk qiro'ah dan sholat meminta ampunan Allah..

Bukan ngakak nikmati lawak di depan TELEVISI

"Orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at, yang menafkahkan hartanya , dan yang memohon ampun di waktu sahur ." [Ali Imran : 17]