Senin, 19 Maret 2012
Buat apa Pamer dan ingin dipuji
Di dunia saja, orang sangat mudah ketahuan sifatnya bila ingin dipuji,
apalagi di akhirat nanti? jadi, apa saja ciri orang riya (pamer)?:
menurut sabda nabi : Orang yang riya (suka pamer) berciri tiga,
yakniapabila di hadapan orang dia giat, tapi bila sen...dirian dia
malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan. itu baru
yang ingin dipuji fESBUKER yang disayangi Allah. ada lagi ancaman
mengerikan bagi yang ingin disebut atau mendapat gelar. ..Apakah
penjahat? Apakah pezina AKAN duluan dicemplung MASUK ke neraka sampai di
keraknya? di hari akhir nanti, siapakah golongan yang diadili masuk
neraka duluan?.......... Apakah penjahat? Apakah pezina? Bukan….
Yang diadili duluan ialah orang yang di dunia kelihatanmenjadi pahlawan
yang gugur gagah berani, orang alim/pembaca/Penghapal AlQuran, orang
yang suka sedekah. “Sesungguhnya manusia yang pertama kali diadili pada
hari Kiamat (ada tiga); (1) Orang yang mati syahid. Ia didatangkan lalu
diperkenalkan nikmat-nikmatnya, maka ia pun mengenalnya. Selanjutnya
Allah bertanya, ‘Apa yang engkau perbuat dengan nikmat-nikmat tadi?’
Ia menjawab, ‘Aku berperang di jalan-Mu hingga terbunuh.’ Allah berkata,
‘Engkau BOHONG! Engkau berperang supaya disebut pemberani, dan itu
sudah terealisir. Lalu diperintahkan agar ia diseret atas wajahnya,
hingga dilemparkan ke neraka. (2) Orang yang mempelajari ilmu,
mengajarkannya, dan membaca al-Qur’ān. Ia didatangkan lalu diperkenalkan
nikmat-nikmatnya, maka ia pun mengenalnya. Selanjutnya Allah bertanya,
‘Apa yang engkau perbuat dengan nikmat-nikmat tadi?’ Ia menjawab, ‘Aku
mempelajari ilmu di jalan-Mu dan akupun mengajarkannya, serta aku
membaca al-Qur’ān di jalan-Mu.’ Allah berkata, ‘Engkau BOHONG! Engkau
belajar supaya disebut `alim, dan itu sudah terealisir. Engkau juga
membaca al-Qur’ān supaya disebut dia qāri’ dan hal itu sudah
terealisir.’ Lalu diperintahkan agar ia diseret atas wajahnya, hingga
dilemparkan ke neraka. (3) Orang yang diberi kelapangan oleh Allah dan
diberikan segala jenis harta. Ia didatangkan lalu diperkenalkan
nikmat-nikmatnya, maka ia pun mengenalnya. Selanjutnya Allah bertanya,
‘Apa yang engkau perbuat dengan nikmat-nikmat tadi?’ Ia menjawab,
‘Tidaklah ada suatu sarana yang Engkau suka agar diinfakkan di dalamnya
melainkan aku berinfak di dalamnya untuk-Mu.’ Allah berkata, ‘Engkau
BOHONG! Engkau melakukannya supaya disebut dermawan, dan hal itu sudah
terealisir.’ Lalu diperintahkan agar ia diseret atas wajahnya, hingga
dilemparkan ke neraka.” [Riwayat Muslim III/1304/1678.] Dari Abū
Hurairah` Jangankan di hari akhir, di dunia saja sudah gampang
ketahuan orang yang niatnya pamer dan cari popularitas, dengan
terbongkarnya aib dan riyanya Barang siapa (berniat) mencari
popularitas(terkenal) dengan amal perbuatannya, maka Allah akan
menyiarkan aibnya dan barang siapa yang riya(pamer) dengan
amal(perbuatann)nya, maka Allah akan menampakkan riyanya. (Shahih Muslim
No.5302) Apa saja ciri orang riya (pamer): menurut sabda nabi : Orang
yang riya (suka pamer) berciri tiga, yakni apabila di hadapan orang dia
giat, tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian
dalam segala urusan. Contoh: Imam Shalat Maghrib, Isya, Bacaannya
panjaang…., giliran rakaat terakhir cepet banget….karena apa? Karena
rakat terakhir bacaannya tidak dikeraskan seperti shalat zuhur atau
ashar. Contoh 2: Doyan Speaker Luar.(bernyanyi nyanyi di masjid), ingin
menjadi Imam shalat dengan bacaan yang panjang-panjang memamerkan
hafalan walaupun bacaannya salah, meremehkan surah yang pendek. Padahal
bacaan yang panjang untuk shalat sunnah (seperti shalat tahajud, bukan
untuk shalat fardhu di masjid) Kini, Hampir semua orang berniat
mengejar harta menjadi ambisinya, hanya karena takut miskin, takut tidak
disayang orang tua, takut tidak disayang istri/suami, takut tidak
dihormati tetangga dsb, itu semua karena banyak masyarakat menghormati
orang kaya dan banyak oknum orang kaya yang suka pamer yang secara tidak
langsung menghina orang miskin, akhirnya orang miskin ikut berambisi
agar menjadi kaya, tetapi bukannya menjadi kaya, akhirnya malah dihantui
oleh kemiskinan (misal org miskin punya rumah dan mobil hidupnya malah
susah apa sebabnya?, karena ambisi ingin mengkoleksi dunia (harta dan
tahta) maka urusan dunianya malah makin tercabik cabik, tercerai berai
di dalam kemiskinan yang menghantuinya مَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ
فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ
وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ “Barangsiapa yang
menjadikan dunia ambisinya, niscaya Allah cerai-beraikan urusannya dan
dijadikan kefakiran (kemiskinan) menghantui kedua matanya dan Allah
tidak memberinya harta dunia kecuali apa yang telah ditetapkan
untuknya.” (HR Ibnu Majah 4095) jadi apa obat jamu tolak miskinnya?
Tolak miskin, ialah dengan menjadikan akhirat sebagai santapan tujuan
utama, bila akhirat sebagai tujuan kita, maka dunia akan menunduk pada
kita dan dunia akan menghampiri orang yang mengutamakan urusan proyek
akhirat. inilah pesan Nabi agar dunia tunduk pada kita manusia: وَمَنْ
كَانَتْ الْآخِرَةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللَّهُ لَهُ أَمْرَهُ وَجَعَلَ
غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ “Dan
barangsiapa menjadikan akhirat keinginan (utamanya), niscaya Allah
kumpulkan baginya urusan hidupnya dan dijadikan kekayaan di dalam
hatinya dan didatangkan kepadanya dunia bagaimanapun keadaannya (dengan
tunduk).” (HR Ibnu Majah 4095) NIAT untuk akhirat maka akan mendapat
dunia Niat tidak ikhlash akan mendatangkan kemiskinan dunia dan
kesusahan di akhirat Luruskan niat karena Allah….. aamiin..
Beritakanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan kaki di
malam gelap-gulita menuju masjid bahwa bagi mereka cahaya yang
terang-benderang di hari kiamat. (HR. Al Hakim dan Tirmidzi) Luruskan
niat karena Allah….. aamiin..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar