Kamis, 20 Juni 2013

"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"

"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
 Dia Maha Dekat, Dia Maha Menyimak, Dia Menjawab Doa, Dia Maha Pengasih, Dia Maha Penyayang
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
dengan asmaNya aku berpetang & berpagi, berdiam & berlari; dengan asmaNya jua aku hidup & mati.

"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
Dia yang menambah-lipatkan nikmat jika aku bersyukur, Dia yang menutup aib jika aku bermaksiat.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
Dia tunda siksa atas dosa & sabar menanti taubat ini; dariNya ku berasal & padaNya aku kembali.

"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
Dialah yang menuliskan ketetapan bagiku, Dialah yang menguji tanpa melampaui batas kemampuanku.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
 kehilanganku lebih kecil daripada pemberianNya, musibahku tiada arti dibanding nikmatNya.

"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
yang menimpakan cobaan sebagai tanda cinta, agar tiada yang lebih besar di hati selain diriNya.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
tiada madharat & manfaat walau seluruh makhluq berhimpun tuk membuatnya kecuali dengan izinNya

"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
Dialah yang menjanjikan tiap perih, duka, & kecewa dibalas dengan naik derajat & hapusnya dosa.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
Dia memiliki ganti yang lebih baik atas kehilanganku, nikmat yang lebih kekal dari nestapaku

"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
hingga kuibadahi Dia seakan-akan aku melihatNya; dan teryakin diri bahwa Dia pasti melihatku
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
hanya Dia tujuan hidupku & ridhaNya ujung pencarianku; bagiNya takut, harap, cinta, & yakinku
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku";
Dia cukup bagiku, cukup untukku, cukup padaku, cukup atasku, cukup terhadapku. AlhamduliLlah


2 komentar:

  1. Alhamdulillah, Terima kasih. Paostingan artikelnya sangat menyentuh Hati dan memacu Saya u/ berserah diri kepada-NYA Dan selalu menggantungkan harapan-harapan kepada ALLAH swt, karena Dia (ALLAH) merupakan sumber dari sumber segala sesuatu apa2 yang ada di Bumi dan langit. Dan ALLAH swt maha mengatur segala urusan. Semoga ALLAH senantiasa selalu melimpahkan Rahmat, Kasih, Dan Sayang-NYA kpd Ukhti, dalam beribadah dan berkreasi terus dan terus dalam menyebarkan kebaikan dan cahaya Islami melalui postingan artikelnya. Aamiin..

    Salam kenal dengan Saya, yg juga sedang berusaha untuk bisa berbuat baik.!

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum mb yua...
    Saya ingin minta pendapatnya, saya sendiri belum menikah tapi sering ditanyai jika nanti saya menikah,saya akan tetap menjalankan profesi saya atau menjadi ibu rumah tangga seutuhnya (terlepas dari suami meminta atau tidak),mengingat pekerjaan saya itu profesi yang sangat saya cintai.Sebenarnya bagaimana pandangan islam mengenai istri/ibu yang bekerja?
    Terimakasih sebelumnya, saya masih sangat awam soal agama,tapi selalu mencoba untuk terus belajar.
    Wassalamu'alaikum...

    BalasHapus